Waspadalah..!!! Bahaya Tidur Bakda Sahur, Rentan Diare Hingga Stroke
Oleh Ropidin, S.Pd. | Minggu, 19 Mei 2019 11:24 WIB | 8.340 Views
Merujuk pada beberapa sumber, ternyata tidur setelah makan sahur dapat memicu datangnya beragam masalah gangguan kesehatan dan penyakit seperti berikut.
1. Penimbunan Lemak
Sebuah penelitian menyebutkan seseorang yang memiliki riwayat keluarga obesitas, kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko mengalami kegemukan 2 kali lipat. Terlebih jika saat sahur mengkonsumsi makanan berlemak atau makanan yang digoreng.
Penjelasannya, saat kita sedang tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan lebih banyak ditimbun menjadi lemak dan akhirnya risiko mengalami obesitas semakin meningkat.
2. Peningkatan Asam Lambung
Proses pencernaan makanan melibatkan asam lambung. Jadi, setiap ada makanan yang masuk ke tubuh kita, asam lambung pun akan meningkat. Bila makanan tidak tergiling dengan sempurna, asam lambung akan mengiritasi dinding lambung. Gejalanya nyeri di sekitar ulu hati, perut kiri bagian atas, dan sensasi panas di dada. Oleh sebab itu, hati-hati bagi Anda yang memiliki riwayat sakit maag. Ada baiknya hindari kebiasaan tidur setelah santap sahur.
3. Refluks Asam Lambung
Refluks asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup secara sempurna. Hal ini biasanya karena pengaruh perubahan posisi, posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam lambung, sehingga keberadaan asam lambung di keronkongan dapat menimbulkan iritasi bahkan luka pada kerokongan.
Rasa panas di dada, tenggorokan panas, mual, sendawa dan mulut pahit adalah gejala-gejala yang menunjukkan adanya refluks. Tentunya hal ini membuat rasa tidak nyaman selama kita berpuasa, refluks dapat dicegah dengan menunggu makanan yang sempurna dicerna setelah makan sahur sebelum kita memutuskan tidur.
4. Gangguan Saluran Pencernaan
Normalnya, pengosongan lambung manusia berlangsung sekira 2 jam setelah makan. Namun, posisi berbaring saat kita tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika hal ini terus-menerus terjadi, maka gangguan pencernaan seperti diare ataupun sembelit dapat terjadi. Tergantung bahan makanan apa yang masuk ke dalam perut kita. Oleh karena itu, ketika santap sahur sebaiknya menghindari makanan tinggi lemak, gula, dan kafein. Perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayuran, agar proses pencernaan semakin lancar.
5. Rentan Stroke
Stroke, salah satu penyakit berbahaya yang paling menakutkan. Stroke ada dua jenis, yaitu stroke penyumbatan dan stroke pendarahan. Jenis yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah sahur adalah stroke penyumbatan. Alasannya, karena pada saat tidur aliran darah ke otak harus tetap terjaga sesuai kebutuhan.
Apabila lambung sedang menggiling makanan, maka suplai aliran darah akan lebih difokuskan ke sistem pencernaan. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak dapat kekurangan oksigen dan dapat mengakibatkan stroke.
Bahaya tidur setelah sahur ini tidak bisa dianggap enteng. Maka sangatlah bijak jika kita menghindari hal yang merugikan kesehatan. Alangkah baik jika kita melakukan hal yang bermanfaat setelah sahur; seperti mengaji, salat, dan berzikir.
Sumber:
muslim.okezone.com dengan beberapa penyesuaian